Jumat, 18 Mei 2012

Akulah...

Ini ceritaku mengenai hal ini dan itu, mengenai cita-cita, mimpi dan cinta, mengenai perasaan, tingkah laku, gambaran diri dan pengharapan, mengenai keinginan, masa depan dan masa penghabisan... mengenai segalanya yang ku juduli AKU dan hidupku... Semua mengherankan, waktu seperti lalu begitu saja, tanpa permisi dan tak pernah mau kembali, disini ku berdiri setelah 20 tahun berlalu. mengenai memori yang telah banyak kuwarnai. aku tetap menjadi aku. aku dan masa depanku yang masih absurd dan akan kubiarkan begitu saja, biar aku bekerja dengan penasaran atas hasil yang mungkin bisa kucapai. memgenai masa depan yang entah akan Tuhan apakan. aku yang tak mau malas berdoa demi kebaikan kehidpuan di masa depan yang sangat jauh di depan, atau hanya masa depan yang depan yang dekat... dan masa depan yang abadi di ujung kehidupan alam raya nanti... aku masih ingin menari-nari, membiarkan jari-jari ini berdansa memimijit-mijit tuts keyboard. bercuap ngaler-ngidul mengenai apa saja yang terlintas dibenak. aku yang sedang jatuh cinta masih pada orang yang sama, aku dengan perasaanku yang tukang berkhianat pada dia yang masih menantikan kabar aku yang tiba-tiba menghilang, nampak seperti orang sibuk dan tertekan padahal aku hanya bosan saja dengan suasana yang terbawa dengan orang yang sama. aku yang masih galau karena adik tingkatku bercerita ia didekati pria yang kuingini. aku yang merasa kalah karena aku tak dipilih. aku yang merasa putus asa untuk menanti ia rasakan hal yang sama. aku yang merasa makin chuby. aku yang merasa tua tanpa ilmu yang bermakna. aku yang mencintai dengan penuh alasan dan membenci suka-suka aku. aku yang kemudian harus menaruh benci pada diri lain yang mungkin lebih mulia, aku yang selalu meminta dibersihkan hati dari dengki, tapi tetap bandel memelihara perasaan buruk rupa pada salah satu teman yang dua tahun pertama ini selalu sekelas. aku yang berusaha jadi yang paling mengerti masih cari muka di depan siapa saja bahwa aku peduli. padahal aku sendiri bingung apa yang sebenarnya aku perjuangkan. aku yang masih berambisi mendapat beasiswa, selain materi aku mencari bukti, bukti dalam hidup ini bahwa aku bisa dan layak menjadi apa yang kuingini, aku yang masih berusaha memompa diri bahwa semua teori yang aku pelajari dari manapun itu adalah nyata adanya. aku yang masih bersikeras bahwa semua yang kuingini bisa terjadi asal aku mencoba, aku yang selalu meminta Yang Kuasa untuk selalu menaruh mimpi dan semangatku diurutan teratas hidupku, selalu meminta untuk tekad tak merosot terdegradasi pada fluktuasi terrendah, aku yang selalu ingin menjadi.. aku yang mau tapi sering enggan... aku yang masih plinplan. aku yang masih merasa pintar, padahal nilaiku sering tak memuaskan. aku yang masih sombong mengenai aku yang terbaik padahal butuh ujian lebih untuk menyatakan itu. aku yang masih sering membaca mengenai kerja keras adalah resep terbaik menuju kesuksesan. aku yang masih belajar ikhlas untuk mendoa dengan baik bagi mereka yang aku kasihi, aku yang jatuh cintai, aku yang membenci dan segalanya. aku yang masih berjalan menuju perubahan, perubahan sikap menjadi tak terlalu berlebihan, tak terlalu kekanak-kanakan, aku mau jadi aku yang baru. aku yang mau lebih kurus, aku yang mau lebih canti tanpa bintil merah jerawat atau muka tak terawat dengan komedo. aku mau lebih cantik modis dan banyak yang suka, aku yang mau lebih dekat dengan Tuhan ku, aku yang mau membaca Al-Quran lagi, aku yang mau menjadi lebih keren dari yang lain. aku mau aku yang lebih keren. aku yang mau mengubah sangunis menjadi koleris. aku...