DIA pun SAMA
Biarlah kubicara sendiri
Mengenai hati kecil ini yang selalu berganti
Jauh dari ketetapan hati
Yang ingin selalu ingkari
Betapa nista kusadari
Jeleknya tabiat setan yang terkandung di raga ku ini
Tak lihaikah aku dalam bersyukur?
Atau terlalu silapnya aku akan agungnya anugerah-Mu?
Atau mungkin sisi hatiku memang belum temui?
Selalu ingin ku berbagi
Pada setiap insan yang Kau gariskan mengenalku
Tapi entahlah,
Ada seonggok daging busuk yang diami hati
Untuk membenci dan hindari
Yang buatku selalu menutup diri
Dari juta pujian yang tertuju untuknya
Orang yang tak pernah nyaman ku untuk berbagi
Sering ku berdoa, untuk h ilangkan rasa itu
Tapi sulit rasakan perubahan dihati yang takut ku menyakiti
Dan sering kali ku merasa dengki
Dosakah aku?
Kutakut jawab-MU:
“Tentu”
Bisakah ku bermaaf?
Kuyakin jawab-MU:
“Tentu”
Tiada daya bagiku untuk berubah
Selain padamu ku mengmis kasih yang tak memihak
Karena Engkau lah Pembola- balik hati
Maka bantulah hamba-Mu
Untuk menjadi diri dari pemilik hati yang anggap semua manusia-Mu adalah
Sama…
Tak terkecuali “DIA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar