Sabtu, 01 Mei 2010

DIA pun SAMA

Biarlah kubicara sendiri
Mengenai hati kecil ini yang selalu berganti
Jauh dari ketetapan hati
Yang ingin selalu ingkari

Betapa nista kusadari
Jeleknya tabiat setan yang terkandung di raga ku ini

Tak lihaikah aku dalam bersyukur?
Atau terlalu silapnya aku akan agungnya anugerah-Mu?
Atau mungkin sisi hatiku memang belum temui?

Selalu ingin ku berbagi
Pada setiap insan yang Kau gariskan mengenalku

Tapi entahlah,
Ada seonggok daging busuk yang diami hati
Untuk membenci dan hindari
Yang buatku selalu menutup diri
Dari juta pujian yang tertuju untuknya
Orang yang tak pernah nyaman ku untuk berbagi

Sering ku berdoa, untuk h ilangkan rasa itu
Tapi sulit rasakan perubahan dihati yang takut ku menyakiti
Dan sering kali ku merasa dengki

Dosakah aku?
Kutakut jawab-MU:
“Tentu”

Bisakah ku bermaaf?
Kuyakin jawab-MU:
“Tentu”

Tiada daya bagiku untuk berubah
Selain padamu ku mengmis kasih yang tak memihak

Karena Engkau lah Pembola- balik hati
Maka bantulah hamba-Mu
Untuk menjadi diri dari pemilik hati yang anggap semua manusia-Mu adalah
Sama…

Tak terkecuali “DIA”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar