Sabtu, 01 Mei 2010

KAMU atau DIA
Ayo kemari…
Cepat kau kesini…
Biar kubisiki engkau dengan berjuta angan
Yang sering gelayuti benakku
Mengenai impi yagn kuharap kan terjadi

Mengenai lelaki yang kelak boleh kumiliki…

Dia tak usah bertampang bak selebritis
Meskipun sering kumenghayalkan mereka
Namun, cukuplah dia berwajah teduh, bersinar tentram dengan air wudlu
Yang lima kali dalam sehari basuhi wajah bersihnya

Dia tak harus bergelimang materi, bermandi emas perak,dan berjubah sutera
Meski tak pungkiri, ku selalu berimaji berlulur permata
Namun, cukuplah dia pekerja keras, bermental baja dan berhati ikhlas
Hingga tak sekalipun niatnya terkotori tuk nafkahi aku dengan makanan haram

Dia tak perlu keturunan ningrat yang tinggi kasta, puncak derajat
Walau tak jarang kuingin rasakan menjadi salah satu dari mereka
Namun cukuplah ia berilmu luhur, berbudi manis
Agar ia bisa menjadi lautan jawaban yang airnya bisa membimbingku, menjadi wanita surga

Dia tak mesti berbadan bak pegulat, yang berotot besi bertulang marmer, kuat dan gagah
Walau tak ku nafikan kuingin dia seperti demikian agar aku merasa aman
Namun, bagiku bukanlah ahli gulat orang yang kuat, tetapi dia yang bisa redam amarah saat jengkel olehku, agar aku terlindung dari amarah pembawa musibah

Tak salah bukan bila kuberharap?
Menyematkan semua yang tertera dalam doa di tiap sujudku
Karena bagaimanapun
Aku adalah perempuan, yang tercipta untuk berpasang dengan makhluk selain jenisku
Yang aku tercipta dari tulang rusuknya, tercipta bengkok

Maka ku tak boleh terlalu bergegas pilih sang ‘Pelurus Diri’
Ku belum bisa pasti harapkan siapa

Kamu atau Dia?
Biarlah kuberpasrah menunggu Tuhan pilihkan untukku


_19 Februari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar